Atlet Pria ONE Championship Berbagi Pandangan Terkait Hari Kartini

"The Terminator" Sunoto

R.A Kartini bukan nama asing bagi warga Indonesia. Sosok salah satu pahlawan nasional ini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan di tanah air, yang hingga kini menjadi sosok ikon bagi para pejuang keteraan di Indonesia. 

Perjuangan R.A Kartini dianggap masih relevan bahkan hingga pada hari ini, satu abad sejak ia menghembuskan nafas terakhir. Namun, jenis perjuangannya lah yang berbeda.

Ada banyak perempuan yang memperjuangan hak-hak mereka di bidang pekerjaan agar mendapatkan gaji selayaknya kaum pria, ada yang memperjuangkan hak-haknya untuk bisa memiliki latar belakang edukasi yang sama tingginya dengan kaum pria, ada juga yang memperjuangankan hak-haknya untuk bisa, setidaknya, menghirup nafas kebebasan.

Perjuangan Kartini tentang kesetaraan bukanlah perjuangan kaum hawa semata. Mimpi ini perlu diwujudkan oleh semua pihak, termasuk pria.

Berikut adalah pandangan mengenai sosok R.A Kartini di mata para atlet pria Indonesia tantang bagaimana srikandi Indonesia meneruskan perjuangan R.A Kartini di atas arena pertandingan.

Egi Rozten

Egi Rozten ASH_9759.jpg

“Menurut saya, wanita bertanding di arena itu menjadi suatu kebanggaan sendiri, karena petarung wanita jarang dan masih sedikit, jadi mereka sangat tangguh dan menunjukkan perjuang keras yang tidak dimiliki semua wanita.

“Bagi saya, wanita Indonesia sudah bisa bersaing dengan negara lain, mungkin kendalanya karena faktor kompetisi khsusus wanita yang masih kurang. Kompetisi menjadi tolak ukur untuk mendongkrak prestasi.

“Wanita Indonesia mempunyai mental yang kuat seperti halnya laki-laki. Selagi ada kemauan, pasti ada jalan dan juga prestasi pastinya. Wanita sekarang mungkin ingin seperti apa yang dia mau dan menentukan pilihannya. “

“Perjuangan RA Kartini masih sangat relevan zaman sekarang, karena tidak semua laki-laki saja yang bisa melakukan pekerjaan laki-laki. Sudah era emansipasi, malah bisa melebihi laki-laki.”

Andreas “Yhayaz” Satyawan

“Saya melihat wanita bukan dari sisi fisiknya, tetapi semangatnya dalam berlatih, meskipun sekarang di rumah tapi tetap berlatih keras dan disiplin. Saya rasa saat bertanding pasti tetap dalam keadaan yang maksimal.”

“Melihat wanita yang mewakili Indonesia, saya bangga bahkan merasa iri dengan kemampuan mereka yang berjuang keras hingga bisa mewakili Indonesia dalam ajang internasional. Menurut saya kendala mereka kurangnya fasilitas dan jam terbang yang tinggi.”

“Atlet-atlet wanita Indonesia itu menurut saya mandiri dan bisa hidup dalam keadaan apapun, mempunyai sisi liar dalam arti tidak mau dikekang seseorang agar merasa bebas.”

Aziz “The Krauser” Calim

Aziz Calim IMG_0340.jpg

“Luar biasa para petarung wanita kita. Mereka membuktikan apa yang laki-laki lakukan seperti bertanding, mereka juga bisa dan memiliki kekuatan luar biasa. Pokoknya saya tidak ada kata apa-apa lagi buat petarung wanita. Saya respek dan salut sama mereka semua.”

“Petarung wanita yang mewakili Indonesia pastinya membuat kita semua bangga, apalagi yang berprestasi. Saya respek dan salut bagi mereka yang memiliki dan mengejar mimpinya.

“Walaupun Kartini sudah tidak ada sejak lebih dari seratus tahun lalu, tetapi semangat, inspirasi dan semangatnya masih sangat relevan dengan perempuan zaman sekarang. Karena nilai-nilai perjuangan yang dibawa oleh Kartini itu universal – perempuan menjadi lebih baik lagi. Dia pahlawan nasional dan menginspirasi banyak wanita, terutama wanita-wanita di Indonesia.”

“The Terminator” Sunoto

“Kalau melihat wanita yang mewakili Indonesia saya rasa ikut bangga juga, dan harusnya ada generasi-generasi berikutnya.”

“Kayaknya masih belum terlalu banyak petarung wanita di Indonesia. Kendalanya masih karena dianggap tabu dan belum familiar bagi mereka untuk terjun dalam Brazilian Jiu-Jitsu, apalagi seni bela diri campuran.

“R.A Kartini benar-benar berjuang, mewakili kaum wanita. Dulu wanita dijajah, dan tugasnya dianggap hanya di dapur, sumur dan kasur. Tapi R.A Kartini membuktikan bahwa wanita juga bisa melakukan sesuatu yang dilakukan oleh laki-laki. Selama tidak menyalahi kodrat saja.”

“Dulu mungkin R.A Kartini melawan penjajah. Kalau sekarang mungkin bisa berjuang melawan diri sendiri, menghadapi rasa takut, wanita itu bukan makhluk lemah.”

“R.A Kartini adalah sosok yang benar-benar tangguh, yang rela mengorbankan masa mudanya demi perjuangan kesetaraan gender, bahwasanya wanita juga harus dihargai, wanita juga bisa melakukan hal apapun, seperti yang dilakukan laki-laki.”

Baca juga: Putri Padmi Maknai Perjuangan Kartini Sebagai Kebebasan Perempuan Untuk Memilih

Selengkapnya di Berita

Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65