Arjan Bhullar Ingin Cetak KO Atas Vera, Picu Pergerakan MMA India

Arjan Bhullar defeats Mauro Cerilli at ONE CENTURY DUX 9326

Arjan “Singh” Bhullar siap menempatkan namanya dalam buku rekor dunia.

Pada hari Sabtu, 15 Mei, ia akan mencoba menjadi Juara Dunia Bela Diri Campuran pertama dari India saat dirinya menantang Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon “The Truth” Vera di laga utama ONE: DANGAL.

Bhullar sangat ingin meninggalkan Singapore Indoor Stadium dengan sabuk emas. Tak hanya dirinya akan mencapai tujuan pribadi yang luar biasa, ia pun meyakini bahwa sebuah kemenangan akan dapat meningkatkan derajat seni bela diri campuran di India dan memberi motivasi bagi para kompatriotnya untuk terjun ke dalam disiplin ini.

“Akan selalu menjadi hal yang spesial jika anda dapat mencetak sejarah, karena sejarah tetap ada selamanya,” kata pria berusia 34 tahun ini.

“Menjadi seorang Juara Dunia akan memberi tonggak bersejarah tersendiri bagi saya dan keluarga, namun menjadi yang pertama dari India akan membuat hal itu lebih spesial lagi bagi diri saya sendiri, serta para pegulat dan atlet masa depan dari India.”

“Mereka akan mengetahui bahwa itu memungkinkan, dan akan lebih mudah bagi mereka untuk melakukannya – dan mengetahui bahwa hal itu mungkin dilakukan, akan ada lebih banyak atlet lagi yang akan masuk, dan kami akan dapat menggandakan jumlah penggemar kami.”

Tetapi, melengserkan “The Truth” tak akan menjadi hal yang mudah.

Belum ada atlet heavyweight ONE Championship yang mampu bertahan dari Vera dan melewati ronde pertama. Atlet Filipina-Amerika ini telah menjadi kekuatan penghancur yang luar biasa dalam divisinya, mencetak KO tiap lawannya, merebut gelar perdana, serta mempertahankannya melawan para penantang.

Dominasi sempurna itu tiba dari kombinasi kemampuan Muay Thai yang tajam, kekuatan KO menakutkan, postur tubuh yang besar, serta kemampuan gulat yang tak terlalu diperhatikan lawan.



Bhullar sangat menyadari ancaman besar yang ada dalam diri Vera. Dan walau sang juara bertahan ini kini berusia 43 tahun, “Singh” mengetahui bahwa ia akan siap di malam pertandingan.

“Ia lebih tua, namun ia tak terkalahkan sebagai juara heavyweight di ONE. Ia telah menjadi juara dalam waktu yang cukup lama sampai saat ini, dan ia menghentikan tiap lawannya [dalam divisi heavyweight], maka ia sangat berbahaya dan sangat berpengalaman. Ia berbahaya di sisi mana pun,” kata Bhullar.

“Ia sangat bagus di mana pun, dan sangat berpengalaman dengan kemampuan kickboxing dan Muay Thai, tendangannya, lututnya dan sikunya. Ia juga bagus saat berada di ground. Ia telah berada dalam permainan ini dalam waktu yang sangat, sangat lama, dan anda harus siap untuk maju di lini mana pun.”

Pada saat yang sama, Bhullar meyakini bahwa ia dapat melawan “The Truth” dalam tiap segi permainan ini.

Atlet India kelahiran Kanada ini adalah mantan pegulat Olimpiade yang mengaplikasikan kemampuan grappling-nya ke dalam seni bela diri campuran dan meraih rekor profesional 10-1.

“Singh” juga terus mengembangkan kemampuan menyeluruhnya di sasana terkenal American Kickboxing Academy. Hal itu termasuk kemampuan striking-nya yang berkembang dan terlihat dalam kemenangannya atas pemukul keras Italia Mauro “The Hammer” Cerilli di bulan Oktober 2019.

Namun, di luar atribut fisik dalam permainannya, sang penantang gelar ini meyakini ia memiliki sesuatu yang jauh lebih penting dalam dirinya.

“Kekuatan terbesar saya adalah wawasan saya, yang memberi saya kesempatan untuk berlatih sehari-hari, setiap minggu dan sepanjang tahun. Selama yang saya ingat, saya tetap disiplin di tiap waktu – tak hanya saat saya memiliki laga dijadwalkan atau akan menjalani kompetisi. Saya tetap mengincar hadiah itu,” jelas Bhullar.

“Inilah hidup, prioritas dan pekerjaan seumur hidup saya, dan saya menjalaninya dengan sangat, sangat serius. Tak ada yang lebih penting dalam hidup saya dan tak ada prioritas lain, maka wawasan saya akan memisahkan saya darinya [Vera].”

“Kemampuan itu bagus, serta menjadi lebih cepat dan kuat, semua itu [membantu]. Namun saat anda menghadapi pergumulan berat, wawasan itu selalu unggul, dan itulah yang menjadi pembeda dalam laga ini.”

Canadian-Indian superstar Arjan Bhullar lands a job on former World Title challenger Mauro Cerilli

Jelas bahwa Bhullar meyakini bahwa kemampuan dan mentalitasnya akan membawanya mencetak sejarah baru di “Kota Singa,” Sabtu minggu depan.

Tetapi, ia tak akan puas dengan keputusan juri. “Singh” ingin meraih kemenangan ini secara tegas dan meramalkan bahwa ia akan menghentikan atlet Filipina-Amerika yang tak tersentuh dan menguasai divisi heavyweight selama bertahun-tahun itu.

“Hasil laga ini adalah sebuah penyelesaian bagi saya dan tangan saya yang terangkat,” tegas Bhullar.

“Penyelesaian itu akan terjadi di posisi stand-up atau di ground, saya yang unggul dalam pukulan. Itu tergantung pada [posisi] pertahanan yang paling lemah, cara dimana ia akan menyerah dengan mudah. Tetapi, tangan saya akan berada di wajah dan tubuhnya, dan ia menyerah kalah atas keinginan saya.”

Baca juga: Laga Perebutan Gelar Vera Vs. Bhullar Puncaki ONE: DANGAL, 15 Mei

Selengkapnya di Berita

Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled