Anne Line Hogstad Ramalkan ‘Perang’ Dengan Janet Todd

Anne Line Hogstat defeats Alma Juniku ONE FIRE FURY DC DUX_0808

Anne “Ninja” Line Hogstad yakin ia memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menghentikan Janet “JT” Todd dan meraih perebutan gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai.

Akan terdapat pertaruhan besar bagi atlet sensasional Norwegia ini saat ia kembali untuk laga ONE Super Series Muay Thai keduanya di “ONE on TNT II,” Rabu malam, 14 April ini, dan ia ingin menunjukkan pada dunia bahwa ia akan sanggup meraih kejayaan.

“[Todd] memang kuat dan bagus, namun saya juga merasa saya kuat. Saya kira ini adalah laga bagus bagi saya, dan ini akan menjadi peperangan besar [di dalam Circle],” kata Hogstad.

Berdasarkan penampilan debutnya — dengan kemenangan mutlak atas Alma Juniku dalam laga tiga ronde yang menegangkan di ONE: FIRE & FURY — kemampuan dan aksi Hogstad yang mampu menghibur penonton memang tak dapat disangkal.

Selain itu, setelah kemenangan atas penantang peringkat keempat itu, “Ninja” menjadi lebih yakin lagi untuk meraih puncak.

“Kemenangan atas Alma itu sangat besar. Ia adalah superstar. Ia adalah ‘Petarung Terbaik Tahun Ini’ di Australia, maka saya merasa itu adalah kemenangan besar bagi saya,” kata Hogstad.

“Sangat baik untuk memiliki itu sebagai laga perdana saya di ONE Championship. Saya tak tahu jika anda dapat menjelaskan [perasaan untuk menang itu]. Itu sangat luar biasa. Itu perasaan terbaik di dunia.”



Tiba dari negara dimana kompetisi profesional Muay Thai belum diizinkan, warga Oslo berusia 33 tahun ini telah melampaui berbagai harapan, tetapi itu membuatnya berkomitmen lebih lagi untuk meraih kesuksesan di atas panggung bela diri terbesar dunia.

Kemenangan pertamanya adalah sebuah pernyataan tegas. Tetapi, jika ia dapat mengungguli Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Todd dan masuk ke dalam perebutan gelar, itu akan membawaya ke tingkatan berikut, meningkatkan kesadaran akan olahraga ini di Norwegia, serta mungkin memicu generasi petarung berikutnya di tanah kelahirannya itu.

“[Mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia] itu berarti segalanya bagi saya, terutama ketika anda datang dari negara dimana peraturan Muay Thai tidak diizinkan,” katanya.

“Tiap kali anda masuk ke dalam perjalanan baru, anda bertemu orang-orang baru dan mereka itu menginspirasi anda untuk melakukan lebih baik lagi. Maka, saya selalu memiliki itu dalam pikiran saya — untuk terinspirasi, berlatih keras dan melihat seberapa jauh saya melangkah setelah berada bersama ONE Championship.”

Norway's Anne Line Hogstad makes her debut

Tetap saja, Hogstad meyadari bahwa tak ada jalan pintas untuk mencapai puncak. “JT” adalah lawan kuat yang juga mengincar kesempatan perebutan gelar Juara Dunia kedua bersama ONE.

Atlet AS itu belum pernah terkalahkan sejak ia terakhir kali mengakui keunggulan tipis Stamp Fairtex dalam debutnya bersama ONE di bulan Februari 2019 — yang dibalasnya dengan sabuk emas kickboxing — dimana saat ini ia memiliki lima kemenangan beruntun.

“Ninja” telah mengikuti perkembangan rivalnya ini karena statusnya dalam divisi ini, dan sementara ia menyadari betapa berbahayanya Todd, ia masih menganggap wanita itu dapat dikalahkan.

“Saya melihat dan mempelajarinya. Semua orang memiliki celah yang dapat anda gunakan [demi keuntungan anda], maka saya mengandalkan itu. Saya dapat membedah celah itu,” ungkapnya.

“Saya kira ia memiliki gaya yang bagus. Ia cepat dan adalah petarung penuh aksi. Senjata terbesarnya adalah tangan cepat dan tendangan tingginya. Kami telah mengasah itu.”

Norway's Anne Line Hogstad faces Australia's Alma Juniku

Jelas bahwa  Hogstad tak ingin berbicara terlalu banyak, namun ia merasa akan mampu mengatasi ujian terbesar dalam kariernya saat berhadapan dengan perwakilan Boxing Works itu.

Terkadang, berbagai laga hanya tergantung pada hal tak terlihat, seperti keyakinan dan kepercayaan diri, daripada kemampuan itu sendiri. Sementara “Ninja” jelas memiliki arsenal kelas dunia yang akan dibawanya ke dalam laga, ia bergantung pada optimisme di dalam kepalanya untuk mencetak kemenangan besar pada Kamis pagi, 15 April nanti.

“Kekuatan terbesar saya adalah bahwa saya kuat dan cepat, serta memiliki pukulan yang sangat keras,” kata penantang peringkat ketiga divisi atomweight ini.

“Anda takkan pernah tahu jika anda akan menang atau kalah, tetapi jika anda memiliki perasaan bagus, anda harus mengandalkan itu. Anda melihat sesuatu yang membuat anda yakin dan berpikir, ‘Tunggu dulu? Ini dapat dilakukan.’”

“Saya harus menang atas Janet Todd, dan saya berharap untuk meraih perebutan gelar dalam Muay Thai.”

Baca juga: Timofey Nastyukhin Ingin Hentikan Lee ‘Dengan KO Spektakuler’

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled