Andy Souwer: ‘Saya Bernafas, Berpikir, Melakukan Segalanya Demi Kemenangan Ini’

Andy Souwer DSC_9542

Tahun lalu, seorang kickboxer legendaris Andy “Souwer Power” Souwer harus mengambil keputusan besar.

Ia dapat pensiun dari olahraga ini, membeli rumah di Spanyol, serta menikmati istirahat sore hari dengan mengetahui bahwa ia telah melakukan hampir segala sesuatu yang mungkin dilakukannya dalam disiplin ini. Atau, ia dapat kembali ke dalam olahraga yang sempat didominasinya ini dan berjuang merebut gelar Juara Dunia ONE.

Untungnya, bagi para penggemar disiplin striking di seluruh dunia ini, ia memilih yang kedua.

Setelah dua tahun berada jauh dari semarak kompetisi, Souwer akan menghadapi Juara Dunia WPMF “Bamboo Sword” Zhang Chunyu dalam rangkaian ONE Super Series kickboxing di ajang ONE: BIG BANG, Jumat, 4 Desember.

“Saya melihatnya sebagai batu loncatan yang bagus untuk memulai. Ia pernah menghadapi berbagai petarung bagus, petarung tingkat atas. Maka, ia memiliki pengalaman,” kata Souwer terkait lawannya asal Tiongkok ini.

“Ia menjadi lawan pertama yang bagus untuk memulai kembali dan memperlihatkan penampilan kembali yang ingin saya pertunjukkan pada semua orang – dan bagi diri saya sendiri.”

Dutch Kickboxing Legend Andy Souwer makes his entrance

Penampilan terbaru Souwer bersama ONE tiba pada Maret 2019, saat ia harus takluk dari “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex, seorang lawan yang tak kalah berprestasi namun sempat ia kalahkan 11 tahun lalu.

Kekalahan tersebut tiba lima bulan setelah debut promosional pria asal Belanda ini, dimana ia meraih keputusan terbelah (split decision) tipis atas Anthony “The Assassin” Njokuani.

“Selama enam tahun terakhir, saya kalah dalam sebagian besar laga [dalam satu kurun waktu]. Itu sangat disayangkan. Itu sesuatu yang memalukan, menurut saya,” kata kickboxer berusia 37 tahun ini.

“Maka, saya mengatakan pada diri saya sendiri, pada keluarga saya, bahwa saya ingin meraih satu tujuan lagi, dan itu adalah memenangkan sabuk ONE Championship.”



Perjalanan “Souwer Power” menuju puncak akan dimulai dengan Zhang, yang mencetak debutnya bersama ONE pada Oktober lalu melawan Sagetdao “Deadly Star” Petpayathai di ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES II.

Sementara sang legenda Thailand ini akhirnya mengamankan kemenangan mutlak, “Bamboo Sword” tampil luar biasa dan tendangannya nampak sangat berbahaya.

Zhang jelas akan ingin melontarkan seluruh tendangan tersebut ke arah Souwer, namun pria asal Amsterdam ini tak merasa terancam oleh rival asal Tiongkok ini. Faktanya, walau ia merasa bahwa Zhang memang cukup kuat, ia juga mengira lawannya ini sangat tertebak.

“Saya melihat banyak pola bagus yang akan dapat saya tangkap,” kata Souwer.

“Polanya itu, sejujurnya, cukup mudah [untuk ditebak]. Ia tiak melakukan hal-hal gila. Yang ia lakukan itu cukup biasa dalam kickboxing.”

Dutch kickboxing legend Andy Souwer punches Anthony Njokuani

Namun, yang menjadi tidak biasa adalah pengalaman yang akan dibawa Souwer ke dalam Circle melawan Zhang. Pria ini memiliki catatan rekor profesional 179-20-1 yang sangat luar biasa.

Ia juga menyandang gelar Kejuaraan Dunia dalam organisasi WPKA, WKA, ISKA dan K-1, selain berbagai penghargaan lain. Namun bahkan setelah seluruh kesuksesan tersebut, ada alasan mengapa “Souwer Power” belum pernah kehilangan motivasi untuk bertanding.

“Keinginan untuk kembali menang,” tegasnya. “Keinginan untuk kembali tampil. Keinginan untuk mengakhiri karier saya sebaik mungkin – saya bernafas, berpikir, melakukan segalanya untuk kemenangan ini.”

“Itu terdengar cukup sederhana, namun saya belum pernah sekuat ini merasakan perasaan yang saya miliki sekarang, perasaan dalam diri untuk menunjukkan pada keluarga dan saya, bahwa saya masih cukup kuat. Itulah hal yang terpenting.”

Souwer sangat yakin ia akan meraih kemenangan malam ini – sangat yakin, faktanya, hingga ia tidak berlaku seperti biasanya untuk meramalkan bagaimana tepatnya laga ini akan berakhir.

“Ini akan menjadi sebuah KO, sudah pasti,” tegasnya.

“Saya tak pernah membuat prediksi sebelumnya. Namun saya sangat mengubah kehidupan saya sekarang, sampai saya dapat menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi sebuah KO.”

Bahkan jika Souwer mencetak kemenangan KO ini – atau kemenangan apapun, sebenarnya – atas Zhang, jangan berharap ia akan merayakannya, karena ia mengetahui ada tantangan terbesar yang masih menantinya di depan sana.

Namun, jika ia berhasil mengatasi seluruh tantangan itu dan merebut sabuk emas, Souwer mungkin akhirnya dapat pensiun dengan tenang, mengetahui bahwa sebuah gelar Juara Dunia ONE Super Series Kickboxing berhasil memastikan statusnya sebagai atlet terhebat sepanjang masa.

“Ini hanyalah langkah pertama yang harus saya ambil, dan saya terus berharap melihat langkah berikutnya. Saya ingin tetap menang, dan jika ada perebutan gelar Juara Dunia di antaranya, saya akan sangat senang melihat itu,” sebutnya.

“Namun yang terpenting bagi saya adalah untuk tampil sebaik mungkin dengan kemampuan saya, dengan terus meraih kemenangan, dan mengucapkan selamat tinggal sebagai juara sejati.”

Baca juga: Ritu Phogat Ingin Tampilkan ‘Hal Berbeda’ Saat Lawan Torres

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled