Amarsanaa Tsogookhuu Ungguli Ben Wilhelm Di ONE: FULL BLAST II
Amarsanaa “Spear” Tsogookhuu tiba dengan game plan sempurna bagi laganya melawan Ben Wilhelm dan mengeksekusinya sampai nyaris sempurna.
Striker Mongolia itu mendominasi Wilhelm di atas kaki dari awal sampai akhir demi meraih kemenangan mutlak dalam laga divisi lightweight bela diri campuran mereka di ONE: FULL BLAST II, yang tayang pada Jumat, 11 Juni, dari Singapore Indoor Stadium.
Sepanjang laga, Tsogookhuu menggunakan footwork superior, pukulan kilat, serta pertahanan takedown luar biasa untuk membuat debutan Hawaii itu, yang memasuki laga pendukung utama ini dengan catatan rekor profesional 5-0 dan tingkat penyelesaian 100 persen, frustrasi.
Spesialis submission asal Amerika Serikat itu menyatakan niatnya sejak awal dengan mengambil posisi di tengah Circle sebelum memotong jarak dan mengincar clinch. Tetapi, Tsogookhuu merespon dengan serangan lutut dan beberapa hook kiri-kanan pendek – sebuah urutan yang mengawali apa yang dimiliknya untuk Wilhelm.
Menggunakan teknik karate-nya dengan baik, “Spear” melanjutkan pergerakannya di sekitar perwakilan Gracie Technics itu, dimana ia menunggu lawannya untuk masuk sebelum menyarangkan beberapa pukulan indah dari posisi clinch.
Menyadari bahwa ia perlu mengubah taktik, Wilhelm beralih ke single-leg takedown, yang disadari oleh Tsogookhuu Atlet AS itu lalu mengejar lawannya untuk memaksa pertukaran serangan.
Hal itu tak berjalan dengan baik bagi Wilhelm, saat teknik ‘dirty boxing’ dari Tsogookhuu tampil dengan sangat baik. Perwakilan Team Amaraa itu mendaratkan sebuah uppercut solid dari posisi clinch sebelum melepaskan sebuah kombinasi hook kanan-kiri saat mereka terpisah.
Itu diikuti dengan sebuah tendangan ke arah kepala, yang diterima Wilhelm saat ia maju dan berusaha melakukan pertukaran serangan jarak dekat. Ronde ini berakhir dengan atlet Hawaii itu sekali lagi berusaha menutup jarak, namun gagal.
Tsogookhuu membuka ronde kedua dengan mendaratkan hook kiri ke arah Wilhelm. Atlet AS itu menjawab dengan memancing lawannya untuk melakukannya sekali lagi, dan pria Mongolia itu memberi jawaban dengan menyarangkan sebuah serangan solid lainnya di rahang rivalnya.
Perwakilan Gracie Technics itu mencoba menutup jarak sekali lagi, namun seperti percobaan sebelumnya, itu berakhir di dalam clinch, dimana “Spear” terus mendaratkan hook dengan bebas sebelum menyarangkan serangan lutut sebagai penutup.
Wilhelm terus mengejar dan berhasil, dengan mendaratkan tendangan depan dan pukulan kanan balasan – namun hanya itulah serangan yang dapat disarangkannya.
Mereka kembali masuk ke dalam clinch sekali lagi, dan Tsogookhuu menyambungkan uppercut keras sementara Wilhelm menerimanya. Walau ia sangat kuat, hal itu tak membantunya di kartu penilaian juri, karena “Spear” memiliki jawaban untuk tiap agresi yang dilancarkan pria Hawaii itu.
Wilhelm tetap agresif saat memulai stanza penutup, namun kecepatan lawannya memang terlalu besar. Setelah mencoba melancarkan pukulan overhand kanan, petarung debutan ini kembali memotong jarak, namun seperti sebelumnya, ia harus menerima serangan lutut dan pukulan kanan kuat karena itu.
Mendadak, wajah Wilhelm mulai menunjukkan tanda-tanda bekas pukulan yang masuk. Merasa frustrasi, ia mencoba menarik Tsogookhuu ke dalam pertukaran serangan jarak dekat, tetapi atlet Mongolia itu sama sekali tak melayaninya.
Wilhelm mendapatkan rangkaian serangan kuat pada menit-menit terakhir ronde ketiga, namun cara Tsogookhuu menangani clinch memang sangat bagus, karena ia mendaratkan sebuah pukulan kiri yang masif saat mereka terpisah.
Saat bel akhir pertandingan berbunyi, keputusan itu nampak sebagai formalitas belaka, karena “Spear” meraih kemenangan mutlak dan menempatkan kekalahan pertama bagi rekor sempurna Wilhelm.
Baca juga: Yoon Chang Min Kejutkan Bintang Gulat Ma Jia Wen Via Submission
