Agilan Thani Inginkan Kesempatan Kedua Melawan Zebaztian Kadestam

Agilan Thani defeats Dante Schiro at ONE MARK OF GREATNESS DC 2084

Agilan “Alligator” Thani tidak sabar untuk kembali beraksi saat ONE Championship melanjutkan berbagai gelarannya dalam kalender tahun 2020 ini.

Atlet welterweight fenomenal ini tak berhenti mengasah kemampuannya sejak kemenangan terbarunya di Kuala Lumpur, Malaysia melawan Dante Schiro pada bulan Desember 2019.

Thani bahkan menabung untuk terbang ke Florida, Amerika Serikat untuk memoles kemampuannya di bawah pelatih kelas dunia Henri Hooft di Sanford MMA.

Namun, karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia, sesi latihan impian bersama dengan para Juara Dunia ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang dan Martin “The Situ-Asian” Nguyen berubah menjadi momen singkat.

“Beberapa bulan terakhir ini sangatlah berat, terutama dengan situasi yang saya jalani saat ini,” kata Thani.

“Pada bulan Maret, pandemi COVID-19 mulai masuk ke Amerika sementara saya masih berada di sana. Beberapa minggu kemudian, Sanford MMA mengumumkan bahwa mereka akan menutup sasananya karena pandemi ini.”

Thani lalu meninggalkan AS dan kembali ke Malaysia, namun pengendalian pergerakan di negara tersebut juga berarti ia tidak dapat berlatih di Monarchy MMA atau di sasana manapun.

Terlepas dari seluruh tantangan tersebut, ia menolak untuk melihat situasi ini dari sisi negatif, dan berlanjut menekankan bahwa tantangan ini hanya akan menghasilkan “Alligator” yang lebih haus kemenangan.

“Walau ini hanyalah kamp selama dua minggu, saya yakin hal ini telah memberi keuntungan bagi saya melalui berbagai cara,” kata Thani tentang waktunya di AS itu.

Ke depannya, warga Kuala Lumpur ini meyakini ia akan beradaptasi dan berjaya di bawah situasi yang sangat sulit.



Thani masih ingin menghadapi yang terbaik dan menapaki peringkat dalam divisi welterweight, dan ia memiliki target seorang mantan Juara Dunia ONE Welterweight.

Zebaztian Kadestam adalah nama yang selalu disebut oleh tiap orang untuk saya hadapi kembali, dan saya berharap hari itu akan tiba,” sebutnya.

Dalam pertemuan perdana Thani dan Kadestam di bulan Juli 2018, bintang asal Swedia ini menjadi atlet pertama yang mencetak KO atas pejuang Malaysia itu. Momen kemenangan itu datang saat “The Bandit” mendaratkan serangan lutut, serangan siku dari atas, serta sebuah serangan siku silang yang memberi kemenangan pada menit 1:56 stanza terakhir.

“Di laga terakhir melawan Kadestam, saya tidak siap secara fisik,” akunya. “Saya mengalami cedera dan itu sangat berdampak pada gaya saya. Inilah mengapa saya ingin melihat seberapa jauh saya dapat beraksi di kondisi 100 persen.”

Agilan Thani IMGL5177.jpg

Thani masih mempelajari banyak hal tentang rivalnya saat itu, dan ia meyakini bahwa ia telah jauh melangkah sejak pertemuan epik di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

“Berlaga bersama seseorang yang anda kenal akan membawa laga yang akan menarik banyak orang,” katanya. “Anda mengetahui itu akan menjadi laga yang sulit, namun terlepas dari hasilnya, anda mengetahui anda harus memberi segalanya dan melakukan yang terbaik karena pria itu mendorong anda mencapai batasan. Inilah yang saya ketahui dari laga melawan Kadestam.”

“Kadestam sangat mampu bertahan lama. Ia memiliki pukulan yang kuat dan keras. Hal terbesar yang saya pelajari tentang dirinya adalah kesabaran. Ia dapat menerima pukulan dan tetap menunggu momen yang tepat untuk menyarangkan [serangan]. Ia dapat bergerak dan menghindari takedown, namun saat ia menyerang, segala sesuatu yang dia lontarkan itu sangat keras.”

Walau sebuah laga melawan “The Bandit” menjadi prioritas utamanya, Thani tidak akan berdebat jika ia tidak mendapatkan laga ulang yang ia inginkan. “Alligator” mengetahui bahwa penantang teratas lainnya dalam divisi yang ketat ini dapat memberinya pengalaman berharga, dimana ia meyakini bahwa pertemuan dengan atlet Rusia manapun akan menjadi laga menegangkan.

“Saya menyukai bagaimana [para atlet Rusia ini] bertanding,” sebutnya. “Mereka sangat dominan dan sangat kuat. Saya ingin menguji diri saya sendiri melawan semua lelaki ini secara mental dan fisik, lebih dari segalanya. Saya yakin mereka akan menjadi ujian terberat.”

Agilan Thani DC 9618.jpg

Terlepas dari siapa lawan Thani selanjutnya, sebuah kemenangan beruntun adalah incarannya dalam tahun ini. Jika ia mampu melakukan itu, satu hari nanti dirinya mungkin akan dapat menantang sang Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian “Brazen” Abbasov demi sabuk emas divisinya itu.

Sampai saat itu, bintang yang bersinar ini mengetahui bahwa ia harus melakukan segala sesuatunya secara bertahap.

“Saya ingin perebutan gelar, namun saya tahu saya masih belum sampai di sana,” kata Thani. “Saya tidak akan meminta sesuatu yang saya tidak layak dapatkan. Untuk saat ini, saya terfokus pada atlet teratas lainnya.”

Baca juga: Sittichai Sitsongpeenong Incar Sebuah Laga Super Kickboxing

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 9 scaled
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 22