Terinspirasi Angela Lee, Priscila Ingin Kembali Bertarung Di Dalam Circle

Meng Bo Priscilla Hertati Lumban Gaol Inside The Matrix II 11

Tengah menjalani peran sebagai seorang ibu, salah satu srikandi MMA terbaik di Indonesia ini isyaratkan dirinya ingin segera kembali tampil di atas panggung dunia ONE Championship.

Semangat Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol pun terbakar melihat aksi puncak ONE X, ajang perayaan 10 tahun berdirinya organisasi ini, dari Singapore Indoor Stadium, Sabtu, 26 Maret lalu,

Saat itu, ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee kembali berhasil mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight dari ancaman penantang teratas Stamp Fairtex.

Melihat perjuangan Lee, yang kini juga menjadi seorang ibu, Priscilla pun berbagi pengamatannya kepada ONE:

“Setelah menonton mereka berdua, semangatnya benar-benar luar biasa. Yang satu ingin merebut, yang satu ingin mempertahankan.”

“Mereka berdua terlihat mempersiapkan diri dengan baik, dan Angela Lee nampaknya mempelajari striking, karena ada banyak perubahan. Begitu juga dengan Stamp, karena dia berhasil keluar dari kuncian mematikan Angela Lee.”

Padahal, awalnya Priscilla sempat meragukan kemampuan “Unstoppable” yang kembali berlaga usai kelahiran anaknya dan masa istirahat selama dua tahun itu.

Melihat determinasi sang penguasa jelang dan sepanjang laganya, “Thathie” pun kembali memberi dukungannya pada ibu dari Ava Marie itu.

“Yang paling pertama diragukan dari Angela Lee, kalau untuk saya pribadi, adalah menurunkan berat badan. Sebelum dia hamil, kan sedikit sulit untuk menurunkan bobotnya,” ungkap Priscilla.

“Setelah punya anak, ia malah menjaga pola makan karena untuk sang bayi juga.”

Motivasi Untuk Kembali Beraksi

Kelahiran Ava Marie itu juga secara tidak langsung memberi motivasi bagi atlet kelahiran Dolok Sanggul itu untuk kembali mempersiapkan diri memasuki Circle – karena dirinya juga belum lama melahirkan anak pertama.

Selain itu, dunia wushu yang menjadi latar belakang wanita ini juga tak kalah ramai dengan para atlet yang bersinar pasca melahirkan, yang juga menjadi pendorong tersendiri bagi Priscilla.

“Ya, otomatis termotivasi. Selain Angela Lee, saya juga memiliki beberapa teman yang sama-sama di wushu, sekarang sama-sama menjadi ibu, dan ia juga mampu membuktikan diri untuk dapat menjadi juara setelah melahirkan.”

“Sangat ingin sih [untuk kembali berlaga lagi].”

Priscilla tentang kemungkinan untuk kembali memasuki Circle

Jika misinya itu berjalan lancar, Priscilla menetapkan target untuk kembali memasuki Circle pada tahun ini, terlepas dari siapa pun yang akan dihadapinya dalam divisi atomweight yang bergejolak panas ini.

“Kalau saya, tidak ada. Sebenarnya, semua [atlet atomweight ONE mampu] mencuri perhatian, semua patut diadu,” tegasnya.

“Kalau kita bertanding dengan orang yang jauh di atas kita, jadi lebih tertantang berlatih.”

Sang ibu yang sempat menorehkan prestasi sebagai atlet wanita Indonesia tersibuk di dalam Circle itu juga ingin membuktikan, layaknya Angela Lee, bahwa para wanita dapat mengejar mimpi dan melepaskan stigma masyarakat tentang status mereka.

“[Saya] ingin membuktikan pada banyak orang, kalau [sudah menjadi] ibu bukanlah alasan bagi kita untuk berhenti menggapai mimpi,” pungkasnya.

Selengkapnya di Fitur

Team Mongolia in Physical Asia
Yuki Yoza Superlek ONE 173 18 scaled
Numsurin Chor Ketwina Paeyim Sor Boonmeerit ONE Friday Fights 113 33 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
RodtangSon
Stella Hemetsberger Chellina Chirino ONE Friday Fights 82 33
Rungrawee Sitsongpeenong George Jarvis ONE Friday Fights 85 6 scaled
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled