Sitthichai Vs. Tawanchai: 4 Kunci Kemenangan Di ONE: BATTLEGROUND III

Sitthichai Kicks Superbon 1920X1280

Pada Jumat, 27 Agustus, Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym dan Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong akan memuncaki ONE: BATTLEGROUND III dalam laga krusial divisi featherweight Muay Thai.

Jika Tawanchai menang, ia akan dapat melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao. Namun jika Sitthichai memenangkan laga ini, ia dapat meraih kesempatan melawan Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy.

Laga ini juga semakin menarik, dengan hasil yang semakin sulit diprediksi, karena Tawanchai belum pernah berlaga dalam divisi featherweight, sementara Sitthichai belum berlaga dalam Muay Thai selama hampir enam tahun lamanya.

Kedua superstar ini akan wajib berada dalam kondisi puncak mereka di malam pertandingan, dimana keempat kunci kemenangan ini akan menentukan siapakah yang akan unggul.

#1 Tendangan Dorong Tajam Tawanchai

Scenes from the Muay Thai bout between Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym and Sean Clancy at ONE: DANGAL on 15 May

Jika berbicara tentang tendangan dorong sebagai senjata untuk bertahan atau menyerang, hanya beberapa atlet Muay Thai yang mampu melakukannya lebih efektif dan efisien dari Tawanchai.

Segera setelah lawannya bergerak untuk menyerang, bintang Thailand ini mengangkat kakinya dan menjulurkannya ke arah bagian tengah tubuh dan seringkali menjatuhkan lawannya ke atas kanvas – atau setidaknya membuat mereka terhuyung dan kehilangan keseimbangan.

Saat menyerang, perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini menggunakan tendangan dorong dengan kekuatan yang cukup untuk menjatuhkan lawannya, bahkan saat mereka berdiri tepat di hadapannya.

Anda mungkin dapat melihat Tawanchai menggunakan tendangan dorong itu melawan Sitthichai saat rivalnya ini berusaha menutup jarak dan melayangkan kombinasi tinju berbahaya.

#2 Pukulan Kuat Sitthichai

Sitthichai Sitsongpeenong Superbon 1920X1280 9.jpg

Para petarung Muay Thai wajib mengembangkan tendangan, serangan lutut dan siku, serta permainan clinch mereka. Namun karena Sitthichai menghabiskan tujuh tahun terakhir berkompetisi di kickboxing, ia dapat terfokus lebih banyak pada pukulannya daripada para atlet lain dalam “seni delapan tungkai.”

Atlet southpaw ini memiliki hook kanan keras yang mampu menghentikan lawan, dimana ia menggunakannya untuk mencetak dampak besar saat itu tersembunyi di balik kombinasi pukulannya. Namun saat dimana Sitthichai paling efisien untuk menggunakan itu adalah setelah ia menghindari tendangan tinggi.

Ia seringkali membalas dengan hook kanan demi mencetak akhir laga yang mengesankan – seperti dalam kemenangan KO pada ronde kedua atas Superbon di tahun 2016.

Serangan ini akan menjadi salah satu kunci menaklukkan Tawanchai, yang cenderung akan menggunakan tendangan tinggi dari sisi kiri dan menggoyahkan Sitthichai dari sisi luar. Anda dapat berharap bahwa “Killer Kid” akan menyarangkan tangan kanannya ke dagu lawan, dan jika itu tak dapat memperlambat laju Tawanchai, maka pukulan uppercut kirinya akan dapat melakukan itu.

Perwakilan Sitsongpeenong ini gemar melempar uppercut kiri setelah rangkaian serangan untuk membingungkan lawan. Namun, ia akan harus berhati-hati, karena siku kiri Tawanchai akan menunggunya.



#3 Serangan Kiri Berbahaya Tawanchai

Scenes from the Muay Thai bout between Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym and Sean Clancy at ONE: DANGAL on 15 May

Tendangan dorong Tawanchai mungkin hanyalah salah satu dari senjata Muay Thai yang terkalkulasi miliknya. Tendangan tinggi, pukulan dan serangan siku dari sisi kirinya sangat berbahaya.

Dalam debut Tawanchai di ONE Championship melawan Sean “Clubber” Clancy pada ajang ONE: DANGAL, para penggemar menyaksikan bagaimana sang muay femur mematahkan atlet Irlandia itu dari sisi kirinya. Ia menghajar “Clubber” dengan pukulan dan tendangan tinggi yang akhirnya memberi kemenangan KO pada ronde ketiga.

Melawan Sitthichai, pria asal PK.Saenchai Muaythaigym ini akan melepaskan arsenal yang sama, namun anda juga dapat mengharapkan Tawanchai untuk menyerang dengan lebih banyak serangan siku dari sisi kiri, karena ia akan menyerang dengan persenjataan yang belum pernah dilihat Sitthichai selama beberapa tahun terakhir.

Dan, jika Tawanchai dapat menentukan kapan “Killer Kid” akan menyerang dengan tangannya, ia mungkin dapat mendaratkan beberapa tendangan tinggi dari kiri, yang mungkin memberinya penyelesaian kedua bersama ONE – dan akhirnya sebuah laga melawan penguasa bantamweight, Nong-O.

Namun, Sitthichai juga sangat menginginkan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai itu, maka anda dapat melihat berbagai trik miliknya, termasuk serangan lutut kiri yang dahsyat.

#4 Serangan Lutut Kiri Dahsyat Sitthichai

Thai star Superbon throws a kick at his rival, Sitthichai

“Killer Kid” mungkin telah lama berlaga di bawah peraturan kickboxing selama beberapa tahun terakhir, namun ia belum terlalu jauh beralih dari akarnya di Muay Thai dan masih memiliki serangan lutut kiri yang istimewa.

Perwakilan Sitsongpeenong ini memiliki cara untuk menggunakan lutut kirinya dengan sangat efektif sampai itu menjadi senjata yang sangat ditakuti lawan. Faktanya, ia menghentikan tiga kickboxer elite hanya dengan serangan ini, termasuk Juara Dunia Kickboxing Davit Kiria.

Jika Tawanchai tak berhati-hati saat menyerang Sitthichai dalam jarak dekat atau di posisi clinch, ia dapat menjadi atlet berikutnya yang terjatuh karena serangan keras ini. “Killer Kid” juga sangat nyaman dalam menggunakan lutut kirinya dari sisi luar, dimana ia beranjak masuk untuk menciptakan dampak yang lebih besar lagi.

Karena itu, anda juga dapat melihat Sitthichai melontarkan senjata miliknya saat Tawanchai menutup jarak untuk mempersiapkan serangan sikunya.

Baca juga: 5 Laga Terbaik Para Superstar Di ONE: BATTLEGROUND III

Selengkapnya di Fitur

Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
MurHawkSlater 1200X800