Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: FISTS OF FURY

Ilias Ennahachi defeats Wang Wenfeng at ONE AGE OF DRAGONS JHW_8290

Serangkaian striker terbaik dunia siap tampil di Singapura dan melanjutkan kebangkitan mereka menuju kejayaan sejati.

Pada hari Jumat, 26 Februari, para atlet itu akan berlaga dengan pertaruhan tinggi di ONE: FISTS OF FURY, dimana sebuah kemenangan atau kekalahan akan mengubah jalannya karier mereka.

Dua atlet akan berjuang demi supremasi sebagai Juara Dunia, sementara para atlet lainnya ingin membangun warisan mereka, menaiki tangga peringkat, mencetak pernyataan besar dalam divisi mereka, serta bahkan meraih kesempatan memasuki laga Kejuaraan Dunia.

Dengan berbagai pertaruhan tersebut, mari kita teliti mengapa tiap laga di Singapore Indoor Stadium ini sangatlah penting.

Ilias Ennahachi & Superlek Kiatmoo9

Pertaruhan ini tak dapat lebih besar lagi bagi sang Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Ilias “Tweety” Ennahachi dan penantang peringkat kedua “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9.

Kedua pria ini tak terkalahkan di ONE Super Series, dan mereka akan berjuang demi sabuk emas dalam laga utama ajang ONE: FISTS OF FURY.

Ennahachi merebut gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing dalam laga perdananya, serta sukses mempertahankan sabuk itu saat melawan seorang rival lama dalam sebuah laga trilogi.

Sementara itu, Superlek memenangkan keempat laganya dalam organisasi ini – tiga di bawah peraturan Muay Thai dan yang terbaru dalam dunia kickboxing.

Siapa pun yang tampil sebagai pemenang Jumat ini akan menjadi Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing tak terbantahkan, serta tetap tak terkalahkan dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.

Giorgio Petrosyan & Davit Kiria

Divisi featherweight dalam rangkaian ONE Super Series kickboxing telah menjadi kelompok terpadat dalam seluruh disiplin olahraga tarung, dan laga pendukung utama ini akan menentukan siapa penantang teratas dalam divisi striking ini.

Giorgio “The Doctor” Petrosyan saat ini menempati posisi penantang pertama, dan ia sangat layak untuk itu. Atlet keturunan Armenia-Italia ini dianggap sebagai G.O.A.T. dalam kickboxing, memegang total catatan rekor 103-2-2 (2 NC) dalam olahraga ini, serta mengalahkan tiga atlet kelas dunia untuk menjadi Juara ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.

Namun dalam perjuangannya untuk merebut sabuk Juara Dunia, ia harus terlebih dahulu mengalahkan rival lamanya, Davit Kiria, yang meyakini ia lebih haus dari pada sang legenda Petrosyan.

Kiria sempat kalah dari “The Doctor” di awal kariernya pada tahun 2012. Namun sejak saat itu, striker asal Georgia ini telah menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan. Ia bahkan mengalahkan pria terakhir yang mencetak KO atas Petrosyan – Andy Ristie – untuk menjadi Juara Dunia Glory Kickboxing.

Tak ada keraguan bahwa keyakinan Kiria saat ini masih sangat tinggi. Jika ia dapat membalas kekalahannya dan menambahkan angka kekalahan yang ketiga bagi Petrosyan, ia dapat mengungguli atlet terhebat dunia itu pada posisi teratas dalam divisinya dan menjadi penantang bagi sabuk yang masih lowong itu.

Rodtang Jitmuangnon & Tagir Khalilov

Rodtang Jitmuangnon fights Tagir Khalilov at ONE: FISTS OF FURY on 26 February!

Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon secara resmi memulai perjalanannya demi kejayaan dalam dua disiplin Jumat ini.

Sang mega-bintang Thailand ini, yang memegang kemenangan terbanyak dalam sejarah ONE Super Series di angka delapan, akan ingin melanjutkan rangkaian laga tak terkalahkan sejak ia pertama kali memasuki laga kickboxing di atas panggung dunia ONE: FISTS OF FURY.

Rodtang kini adalah penantang teratas dalam divisi flyweight kickboxing, dan sebuah kemenangan akan dapat mengunci sebuah perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing yang keras melawan Ennahachi atau Superlek.

Tetapi, bintang debutan asal Rusia Tagir Khalilov dapat mengandaskan harapan dan mimpi Rodtang untuk berlaga demi sabuk yang kedua.

Khalilov menggantikan atlet Spanyol Alejandro Rivas hanya beberapa hari yang lalu, dan ia mengerti besarnya tantangan yang berada di hadapannya. Tetapi, jika atlet Rusia itu dapat mengalahkan Rodtang, ia akan segera mencetak nama besar dan menjadi selebriti dalam satu malam.



Hiroki Akimoto & Zhang Chenglong

HIroki Akimoto fights Zhang Chenglong at ONE: FISTS OF FURY on 26 February!

Dua penantang teratas dalam divisi bantamweight kickboxing akan bertemu untuk kedua kalinya di ajang ONE: FISTS OF FURY, dan sebuah kemenangan – terutama kemenangan besar – dapat menjadi pengubah terbesar bagi salah satu dari kedua petarung ini.

Bulan Oktober lalu, Juara Dunia Karate WFKO Hiroki Akimoto naik dari divisi flyweight dan mencetak debut bantamweight melawan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong di laga utama ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES II.

Walau ini nampak seperti laga yang sulit di atas kertas bagi Akimoto, bintang Jepang ini dengan cepat memasuki pertukaran serangan keras dan unggul melalui sebuah keputusan terbelah yang tipis.

Keduanya tak puas melihat hasil tersebut. Sementara Akimoto sangat bersemangat meraih posisi penantang peringkat ketiga divisi itu, ia ingin menampilkan sebuah penampilan tegas dan meraih sebuah kemenangan KO ronde pertama – salah satu yang mungkin akan memberinya kesempatan melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Capitan Petchyindee Academy.

Namun, Zhang berdeterminasi untuk menghentikan itu. Bintang Tiongkok ini merasa seperti dirinya tak diperlakukan adil pada pertemuan perdana mereka, dan telah bersumpah untuk membawa aksi keras dan meraih KO. Dengan itu, ia akan menurunkan perwakilan Evolve itu dari peringkatnya.

Wondergirl Fairtex & Jackie Buntan

Wondergirl Fairtex fights Jackie Buntan at ONE: FISTS OF FURY on 26 February

Para wanita berbakat dari ONE Super Series berlanjut memanaskan liga striking di organisasi ini, dan sebuah laga krusial dalam divisi strawweight Muay Thai akan menjadi sorotan Jumat malam ini.

Wondergirl Fairtex membakar semangat para penggemar di seluruh dunia dengan sepasang kemenangan besar tahun lalu, dimana ia mencetak KO atas Brooke Farrell dalam waktu 81 detik dan menghentikan KC Carlos menuju TKO ronde kedua.

Namun, demi meraih penyelesaian ketiga, ia harus mengalahkan debutan asal Amerika Serikat Jackie Buntan, yang ingin menghentikan momentum dari rivalnya itu.

Serta, terdapat bagian lain yang menarik dalam laga ini. Wondergirl berlatih di sisi mantan Juara Dunia dua disiplin ONE Stamp Fairtex, sementara Buntan menyempurnakan keahliannya di sisi rival Stamp, sang Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd.

Jika laga Stamp-Todd menjadi indikasi awal, maka para penggemar tentunya akan mendapatkan sajian luar biasa.

Victoria Lee & Sunisa Srisen

Victoria Lee fights Sunisa Srisen at ONE: FISTS OF FURY on 26 February

Satu-satunya laga bela diri campuran dalam kartu pertandingan itu akan memulai ajang ini – dan itu akan menjadi momen penentu.

Pada usianya yang ke-16, Victoria “The Prodigy” Lee akan mencetak sejarah sebagai seniman bela diri campuran termuda yang berlaga bersama ONE Championship.

Debutan keturunan Singapura-Amerika itu, yang adalah adik dari dua Juara Dunia ONE “Unstoppable” Angela Lee dan Christian “The Warrior” Lee, bersemangat untuk membuktikan diri bersama kedua saudaranya itu dan berdeterminasi meraih kemenangan submission pada ronde pertama.

Hal itu tentunya akan menjadikan wanita ini seniman bela diri campuran termuda yang mencetak kemenangan dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.

Namun Sunisa “Thunderstorm” Srisen tak ingin hanya menjadi catatan kaki dalam karier Lee. Atlet Thailand ini telah memiliki pengalaman melawan berbagai atlet dengan nama besar, dan ia bahkan mengalahkan pionir asal Thailand Rika “Tiny Doll” Ishige, maka seluruh kegemparan lawannya tak membuatnya takut.

Jika Srisen dapat menghentikan laju Lee, ia jelas akan mendapatkan perhatian kakaknya dan mendekati perebutan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight.

Baca juga: 3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: FISTS OF FURY

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled