Melihat Kembali Divisi Flyweight Setelah Era ‘ONE On TNT’

Adriano Moraes Demetrious Johnson ONE on TNT I 15

Divisi flyweight bela diri campuran menjadi sorotan utama di “ONE on TNT I,” saat Adriano “Mikinho” Moraes dan Demetrious “Mighty Mouse” Johnson berjuang demi sabuk emas pada laga utama tanggal 8 April itu.

Terlepas dari reputasi DJ sebagai ‘GOAT’, Moraes menjadi pria pertama yang menghentikan atlet legendaris asal Amerika Serikat ini dengan KO ronde kedua, yang memastikan statusnya sendiri sebagai atlet flyweight paling dominan dalam sejarah ONE Championship.

Namun, laga tersebut bukanlah satu-satunya laga flyweight besar dalam rangkaian gelaran di jam tayang utama televisi AS ini, dan masa depan dari divisi ini nampak sangat cerah. Setelah semua drama yang terjadi, mari simak seberapa besar landskap itu telab berubah sejak kita terakhir kali melihat jajaran peringkat ini.

Penguasa Tak Terbantahkan

Setelah memenangkan ONE Flyweight World Grand Prix dan mengamankan kesempatannya merebut gelar Kejuaraan Dunia, Johnson digadang sebagai sang penguasa baru. Tetapi, Moraes tetap memiliki keyakinan diri yang besar.

Atlet Brasil ini menunggu dengan sabar untuk menghadapi sang legenda bela diri campuran itu, serta memanfaatkan kesempatan itu dengan sangat baik saat diberikan. 

Setelah ronde pertama yang sangat ketat, “Mikinho” menangkap rivalnya yang sedang maju, menjatuhkannya dengan sebuah uppercut, lalu mengamankan kemenangan di posisi ground dengan sebuah serangan lutut ke arah kepala.

“Mighty Mouse” belum pernah terhentikan dalam kariernya yang gemilang melawan berbagai kompetitor elite dunia, maka ini menjadi sebuah pernyataan tegas dari Moraes, yang memperlebar jarak di antara dirinya dan para penantang teratas di divisi ini.

Sekarang, warga Brasilia ini memiliki kemenangan terbanyak (10), kemenangan dalam laga Kejuaraan Dunia terbanyak (7), penyelesaian terbanyak (7) dan submission terbanyak dalam sejarah divisi flyweight ONE.

Berikutnya, segala sesuatunya akan terfokus pada warisan yang dibangunnya, serta mungkin melampaui “Mighty Mouse” sebagai ‘GOAT’ dalam divisi flyweight.

Penantang Gelar Selanjutnya?

Exclusive photos from Kazakh flyweight Kairat Akhmetov and South Korean star Dae Hwan Kim’s MMA fight at ONE: COLLISION COURSE II on 25 December

Kairat “The Kazakh” Akhmetov berada dalam kondisi yang prima dan ingin mengakhiri sesuatu yang belum terselesaikan dengan Moraes. Kedua petarung ini memiliki catatan imbang dengan 1-1 dalam laga Kejuaraan Dunia mereka, dengan kedua laga yang berlangsung selama lima ronde penuh.

Penantang peringkat ketiga dan mantan Juara Dunia ini meraih tiga kemenangan beruntun atas atlet peringkat atas, dan laga penentu akan patas bagi laga pertahanan gelar “Mikinho” berikutnya.

Namun, penantang peringkat keempat Yuya “Little Piranha” Wakamatsu juga ingin meraih kesempatan merebut sabuk itu setelah menjalani rangkaian kemenangan. Serta, dirinya sebagai wajah baru dalam laga perebutan gelar dapat menjadi keunikan tersendiri.

Kebanyakan penantang lainnya sudah pernah dikalahkan Moraes, namun pencetak KO asal Jepang ini belum pernah bertemu dengan atlet Brasil itu. Empat kemenangan beruntun Wakamatsu dan kekuatan KO luar biasa yang ia miliki menjadikannya ancaman berbahaya bagi tiap lawan di dalam Circle, termasuk sang Juara Dunia.

Akhmetov sang pegulat dan striker Wakamatsu dapat memberi tantangan tersendiri bagi “Mikinho,” dan resume keduanya menjadi pernyataan tegas mengapa mereka layak memasuki perebutan gelar Juara Dunia Flyweight.



Penantang Di Jajaran Lima Besar

Adriano Moraes Demetrious Johnson ONE on TNT I 17.jpg

Karena latar belakang Johnson, ia tak membutuhkan banyak laga untuk kembali memasuki laga Kejuaraan Dunia Flyweight. Penantang teratas ini adalah atlet flyweight paling dominan di Amerika Utara sebelum ia bergabung bersama ONE dan merebut gelar Kejuaraan World Grand Prix dengan tiga kemenangan beruntun.

Kekalahan empatik yang dideritanya di tangan Moraes menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan laga ulang dalam waktu dekat, tetapi jika dirinya dapat bangkit dengan satu atau dua kemenangan, tak diragukan lagi bahwa warga Washington yang sangat cerdas ini dapat menyesuaikan diri dan memberi ujian berat bagi atlet Brasil itu.

Setelah kekalahan dalam laga perebutan gelar Juara Dunia di tahun 2017 dari “Mikinho,” Danny “The King” Kingad nampak tak terhentikan dengan enam kemenangan beruntun. Tetapi, kesuksesan itu harus kandas di tangan “Mighty Mouse” dalam babak Final Kejuaraan ONE Flyweight World Grand Prix.

Kingad kembali meraih kemenangan atas “The Hunter” Xie Wei pada bulan Januari 2020, dan penantang peringkat kedua dari Team Lakay ini dapat meraih laga ulang dengan satu kemenangan besar lainnya.

Walau ia kalah tipis dari Wakamatsu dalam laga terakhirnya, Reece “Lightning” McLaren masih berada dalam jajaran teratas dan dapat menjadi lawan paling cerdik yang pernah dihadapi Moraes, dalam hal gaya bertarung.

McLaren adalah spesialis BJJ dengan kemampuan gulat dan submission impresif yang dapat menandingi keahlian dari sang Juara Dunia, tetapi penantang peringkat kelima ini harus kembali memasuki lingkaran pemenang untuk memungkinkan laga melawan Moraes.

Pendobrak Peringkat Lainnya

Divisi flyweight ini memang sarat atlet berbakat, dimana terdapat para atlet yang ingin mendobrak jajaran lima besar teratas.

Mantan Juara Dunia Geje “Gravity” Eustaquio kini memiliki dua kemenangan beruntun, dimana sementara Xie kalah tipis dari Kingad, ia telah mengalahkan Chan Rothana. Serta, lulusan dari ONE Hero Series “Wolf Warrior” Hu Yong juga mengejutkan Yodkaikaew “Y2K” Fairtex dalam laga debutnya.

Gurdarshan “Saint Lion” Mangat dan Roshan Mainam juga akan tampil dalam laga catchweight di ONE: DANGAL, tetapi keduanya ingin mencetak prestasi dalam divisi flyweight.

Veteran Jepang Tatsumitsu “The Sweeper” Wada dan bintang baru Finlandia Aleksi “The Giant” Toivonen juga dapat memberi kesulitan besar bagi siapa pun, yang membuktikan bahwa divisi ini memang sangat ditakuti.

Ini hanya berarti bahwa para penggemar di seluruh dunia akan dapat menyaksikan ketegangan dan aksi keras lainnya dalam divisi flyweight secepatnya.

Baca juga: Laga Perebutan Gelar Vera Vs. Bhullar Puncaki ONE: DANGAL, 15 Mei

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled