Apa Yang Dipertaruhkan Para Atlet Di Ajang ONE: DEFENDING HONOR

Shinya Aoki IMG_6043

ONE Championship akan kembali ke “Kota Singa” Jumat ini, tanggal 11 November, dalam ajang ONE: DEFENDING HONOR di Singapore Indoor Stadium.

Laga utama gelaran ini akan menampilkan kembalinya Juara Dunia ONE Lightweight Shinya “Tobikan Judan” Aoki, saat ia menghadapi petarung sensasional Filipina Eduard “Landslide” Folayang dalam laga perebutan gelar selama lima ronde.

Terdapat juga empat atlet berbakat Singapura yang akan tampil pada malam itu – saat para penggemar berkumpul di arena untuk mendukung para pejuang lokal dari negara mereka. Secara keseluruhan, kartu ini menjanjikan laga-laga menarik dan berbagai aksi luar biasa saat pejuang terbaik dunia ini mengambil alih arena ONE Championship untuk menampilkan kemampuan mereka.

Seperti biasa, kita akan melihat lebih dalam pada beberapa laga yang akan terjadi, serta melihat apa yang dipertaruhkan oleh para petarung luar biasa di ONE: DEFENDING HONOR.

Eduard Folayang With Another Classic Spinning Back Kick

Shinya Aoki vs Eduard Folayang

Sudah cukup lama atlet divisi lightweight terbaik Filipina ini menanti. Folayang bertahan melewati berbagai periode yang baik dan buruk dalam karier bela diri campurannya, dengan berusaha keras mengembangkan permainan ground agar dapat menjadi seorang petarung yang berkemampuan lengkap.

Ia selalu menjadi seorang striker handal, tetapi setelah berbulan-bulan mengunjungi berbagai sasana di Amerika Serikat untuk mempelajari apapun yang ia mampu dari beberapa pegulat terbaik dunia, Folayang kembali dengan sebuah keyakinan diri yang baru di atas kanvas.

Pria ini akan berusaha menampilkannya untuk pertama kali dalam Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Jumat ini, tetapi ia akan melawan seorang atlet lightweight terbaik Asia dalam sejarah – Shinya Aoki.

Pertaruhan dalam laga ini cukup besar bagi kedua petarung. Aoki, yang pernah terhentikan sebelumnya oleh para striker luar biasa, akan membawa sembilan kemenangan beruntun dan ingin merebut kembali gelarnya. Ia masih dianggap sebagai salah satu grappler terbaik dalam bela diri campuran, dimana kemampuan Brazilian Jiu-Jitsu dan judonya akan menguji Folayang.

Di sisi lain, Folayang telah lama menunggu kesempatan ini. Dalam hal niat dan tujuannya, Folayang nampak sangat yakin meraih kemenangan dan tak akan menahan diri saat melawan Aoki.

Ini akan menjadi sebuah kontes yang menghibur, dimana para penggemar akan dapat juga menikmatinya terlepas dari siapa yang akan menang.

Marat Gafurov Unleashing Some Hammer Fists On The Ground

Marat Gafurov vs Narantungalag Jadambaa

Laga pertama mereka pada tahun 2015 lalu sangatlah luar biasa dan dipenuhi drama. Marat Gafurov dan Narantungalag Jadambaa dapat dikatakan sebagai dua atlet featherweight teratas di Asia saat ini, maju berlaga dalam sebuah pertandingan epik yang tak terlupakan.

Gafurov, dengan kemampuan grappling luar biasa, mampu unggul tipis atas Jadambaa, yang membuktikan kekuatannya dengan serangan keras dan fakta bahwa ia hampir menghentikan Gafurov di awal laga. Namun atlet Rusia itu mampu bertahan dan mengamankan kuncian leher yang mengakhiri laga pada ronde keempat.

Laga ulang mereka ini menjanjikan aksi yang sama bagi para penggemar, walau keduanya berkeras bahwa kali ini segala sesuatunya akan berbeda. Satu hal yang pasti— hampir dapat dijamin bahwa laga ini akan menjadi kontes yang paling menarik malam itu. Gaya yang berbeda akan menjadikan sebuah laga berlangsung keras, dan kedua juara ini memiliki segalanya dalam hal kemampuan.

Yang dipertaruhkan jelas adalah gelar Kejuaraan Dunia ONE Featherweight, yang kini dipegang oleh Gafurov. Ia merebutnya dari Jadambaa tahun lalu – dan kini sang atlet Mongolia itu ingin merebutnya kembali.

Jika Jadambaa mampu merebut gelarnya, anda dapat mengharapkan laga ketiga untuk memastikan siapa Juara Dunia sejati. Jika Gafurov mempertahankan sabuknya, itu akan memberinya pengakuan sebagai seorang atlet bela diri campuran bonafid.

Roger Huerta Punishes His Opponent On The Fence

Roger Huerta vs Adrian Pang

Terakhir kalinya kita melihat “El Matador” Roger Huerta, para penggemar mengatakan bahwa kariernya sudah selesai sampai di sana. Tetapi, ia kembali tampil dan melawan atlet lightweight teratas Adrian Pang.

Tentunya, Pang adalah salah satu atlet terkuat dalam divisi lightweight, dengan rahang sekeras baja dan kekuatan tubuh yang luar biasa. Caranya menangani lawan dan beralih dari satu serangan ke serangan lainnya tak dapat dimengerti. Melawan Huerta, Pang akan mendapati striker dinamis yang mampu mengalihkan serangan dari berbagai sudut.

Eduard Folayang mampu menjaga jarak dengan Pang dengan berbagai rangkaian serangan dari sisi luar, dan ini akan menjadi strategi yang akan digunakan Huerta. Walau diperlengkapi strategi itu, Huerta harus tetap segar selama tiga ronde penuh dan menghindar dari serangan Pang yang ingin menutup jarak.

Ini adalah sebuah kesempatan bagi Huerta untuk menghapis kenangan pahit dalam laga sebelumnya, saat ia menerima hujan pukulan keras dari Ariel Sexton. Baik Pang dan Huerta maju dari satu kekalahan, maka sebuah kemenangan akan membalikkan jalur mereka. Sayangnya, hanya satu yang akan dapat keluar dari Circle dengan sebuah kemenangan.

Para penggemar dapat mengharapkan sebuah laga luar biasa yang dipenuhi oleh aksi menegangkan.

Kotetsu Boku Strikes With Precision

Bintang Lain Di Kartu Pertandingan Ini

Diantara para petarung lainnya yang harus diperhatikan di ONE: DEFENDING HONOR adalah sebuah kontes divisi lightweight antara atlet Rusia Timofey Nastyukhin dan pejuang Jepang Kotetsu Boku.

Keduanya adalah pencetak KO luar biasa. Nastyukhin memiliki keunggulan dalam kekuatan yang sangat jelas, dikenal dengan penyelesaian cepat dan keras dalam arena ONE Championship, tetapi Boku adalah salah satu petinju terbaik dalam permaianan ini dan mengandalkan gaya yang sulit dikuasai.

Sebagai tambahan, seniman bela diri campuran wanita Singapura, Tiffany Teo, akan mencetak debut promosionalnya dalam bela drii campuran. Banyak perhatian yang telah tertuju padanya dalam laga perdana bersama ONE Championship, karena Singapura saat ini tidak memiliki atlet wanita aktif di Singapura.

Para bakat muda asal Singapura, Amir Khan, Benedict Ang dan Niko Soe juga akan melawan beberapa atlet kuat lainnya. Secara keseluruhan, ONE: DEFENDING HONOR memiliki daftar laga menarik yang dapat diapresiasi para penggemar nantinya.

Selengkapnya di Fitur

Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled