5 Alasan Mengapa Gantumur Bayanduuren Adalah Lawan Berbahaya Bagi Mikey Musumeci

GantumurBayanduuren SubGrappling 1200X800

Pada 14 Januari nanti, Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey Musumeci akhirnya akan mendapatkan keinginannya dan beradu dengan kompetitor sambo terbaik dunia di divisinya.

Dalam laga pendukung utama pertama di ajang ONE Fight Night 6: Superbon vs. Allazov, spesialis BJJ terbaik ini akan mempertahankan sabuk emasnya melawan Juara Dunia Combat Sambo 2022, Gantumur Bayanduuren, di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Aksi ini menjadi babak baru dalam rivalitas antara jiu-jitsu dan sambo di divisi submission grappling ONE.

Dan, pada September lalu, hanya beberapa jam setelah Musumeci merebut sabuk emas perdana dalam flyweight submission grappling, ia memulai gelombang besar dalam komunitas olahraga tarung dengan menantang superstar sambo berikutnya.

Lalu, tibalah Bayanduuren.

Menggantikan lawan awal Musumeci, Sayan Khertek, bintang grappling asal Mongolia itu baru satu bulan lalu mendapatkan gelar Juara Dunia Sambo pertamanya, serta memberi ancaman besar bagi atlet A.S. itu, dengan kemungkinan sebuah kekalahan perdana di dalam Circle.

Saat kita menyambut hari pertandingan nanti, berikut adalah lima alasan mengapa petarung sambo ini sangat berbahaya.

#1 Atlet Sambo Tarung Teratas Dalam Divisinya

Bayanduuren tak hanya menjadi atlet sambo elite – ia adalah yang terbaik dari yang terbaik.

Petarung Mongolia ini baru saja membuktikan itu saat merebut emas sambo tarung di divisi 58 kilogram (128 pound) dalam Kejuaraan Dunia Sambo 2022.

Tak seperti olahraga sambo murni, yang melarang kuncian leher, sambo tarung mencakup seluruh jenis submission sebagai tambahan dari striking.

Bayanduuren akan mengandalkan kemampuan grappling unik miliknya, yang diasah dengan berkompetisi selama bertahun-tahun dan menang di tingkat dunia, untuk menciptakan serangan yang belum pernah dihadapi oleh Musumeci dalam berbagai kompetisi BJJ.

#2 Pemegang Sabuk Coklat BJJ

Tak seperti petarung sambo lainnya yang membawa kemampuan mereka ke dalam Circle, Bayanduuren tak asing dengan jiu-jitsu.

Faktanya, spesialis sambo ini memegang sabuk coklat BJJ.

Dan, sementara pria Mongolia itu jelas menjadi petarung sambo murni, pengetahuan dan pengalaman dalam BJJ itu seharusnya memberi sesuatu yang baik atas “Darth Rigatoni,” dengan pengertian akan posisi guard dan rangkaian submission kompleks yang dibawa Musumeci.

#3 Membawa Pengalaman MMA

Sebagai seniman bela diri sejati, Bayanduuren memiliki pengalaman tingkat tinggi dalam MMA selain kemampuan grappling-nya itu, dengan catatan rekor profesional 3-1 (1 NC).

Tentu, ia takkan menyarangkan teknik striking apa pun dalam laga khusus submission berdurasi 10 menit ini, namun kegigihan, kemampuan fisik, agresi dan kewaspadaannya akan tiap posisi yang terasah melalui latihan bela diri campuran dan pertarungan keras akan menjadi tak tergantikan.

Pada akhirnya, semua itu dapat memberi permasalahan besar bagi Juara Dunia ini saat laga berlangsung.

#4 Teknik Gulat Yang Luar Biasa

Seperti banyak petarung sambo terbaik lainnya, Bayanduuren adalah pencetak takedown kuat yang memiliki kemampuan gulat dan judo luar biasa saat beraksi di atas kanvas.

Terlebih penting, gaya gulat pria Mongolia itu seharusnya dapat diterjemahkan dengan baik dalam format submission grappling ONE, dimana tak ada petarung yang mengenakan gi.

Daripada mengandalkan genggaman di gi lawan untuk melakukan lemparan dan jegalan gaya judo, Bayanduuren cenderung menggunakan lebih banyak takedown gulat tradisional, seperti double-leg

Kita dapat berharap dirinya akan berusaha menaklukkan Musumeci dengan takedown agresif di awal.

#5 Stamina Tak Ada Habisnya

Penampilan Bayanduuren yang memenangkan medali emas di babak final Kejuaraan Dunia Sambo 2022 menjadi bukti dari semangat dan ketahanan tubuh luar biasa, yang membawanya meraih kemenangan dari posisi tertinggal.

Menggunakan ritme tanpa henti itu melawan “Darth Rigatoni” adalah sesuatu yang sangat bijak.

Daripada membiarkan Musumeci merasa nyaman dan mempersiapkan rangkaian serangan rumitnya, Bayanduuren harus mendesak sejak awal dengan mengetahui bahwa dirinya memiliki kemampuan kardiovaskular kelas dunia untuk membuat sang juara kelelahan.

Selengkapnya di Fitur

Team Mongolia in Physical Asia
Yuki Yoza Superlek ONE 173 18 scaled
Numsurin Chor Ketwina Paeyim Sor Boonmeerit ONE Friday Fights 113 33 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
RodtangSon
Stella Hemetsberger Chellina Chirino ONE Friday Fights 82 33
Rungrawee Sitsongpeenong George Jarvis ONE Friday Fights 85 6 scaled
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled