3 Laga Yang Berpotensi Mencuri Perhatian Di ONE Friday Fights 114

Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled

ONE Friday Fights 114 akan menawarkan aksi menawan para seniman bela diri jempolan.

Tayang pada 27 Juni di arena penuh sesak Lumpinee Stadium di Bangkok, ajang blockbuster ONE Championship ini menyajikan laga para singa muda hingga bintang yang telah punya nama.

Walau para fans dipastikan akan menantikan laga kickboxing utama antara Sangarthit Looksaikongdin kontra Suablack Tor Pran49, beberapa laga lain berpotensi mencuri perhatian.

Berikut tiga laga yang bisa menggemparkan di ONE Friday Fights 114.

#1 Aslamjon Ortikov Vs. Petsukumvit

Dalam kontes flyweight Muay Thai, petarung tak terkalahkan Aslamjon Ortikov akan mengincar kemenangan kedelapan di ONE dan kontrak bernilai miliaran rupiah saat menghadapi petarung veteran Thailand Petsukumvit Boi Bangna.

Di usia yang baru 22 tahun, Ortikov selalu tampil sensasional di ONE. Dengan fisik atletik, gaya tanding dinamis, dan pengetahuan taktik mumpuni, ia telah menjadi salah satu bintang baru yang banyak dibicarakan.

Agresivitas Ortikov akan diuji oleh jam terbang tinggi Petsukumvit.

Sebagai mantan Juara Dunia Muay Thai Rajadamnern Stadium dua kali, ia datang dengan membawa momentum luar biasa usai meraih TKO dalam laga terakhirnya.

Keduanya memiliki kecepatan kilat, teknik menawan, dan keberanian untuk jual beli serangan.

#2 Ramadan Ondash Vs. Chartpayak

Ramadan “The Scorpion” Ondash dan Chartpayak Saksatoon datang dengan rekor tak terkalahkan di ONE. Artinya, hanya satu di antara mereka yang akan keluar dengan catatan sempurna dalam laga strawweight Muay Thai mereka.

Ondash, 18, telah meraih tiga kemenangan impresif di ONE Friday Fights berkat kepalan sangar yang disokong oleh rasa percaya diri tinggi.

Jagoan muda asal Lebanon ini punya modal kuat untuk menjadi bintang global di masa depan, namun ia harus terlebih dahulu membuktikan kapasitasnya di depan Chartpayak.

Seniman Thailand berusia 26 tahun ini telah mengantongi tujuh kemenangan di ONE, dengan lima di antaranya diraih lewat knockout.

Atas dasar itu, baik Ondash maupun Chartpayak ada dalam posisi terdepan untuk meraih kontrak senilai 100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar) dan tempat di jajaran atlet utama ONE.

#3 Nadaka Vs. Banluelok

Kehadiran juri nampaknya tidak diperlukan dalam laga atomweight Muay Thai antara Nadaka Yoshinari dan Banluelok Sitwatcharachai.

Dikenal luas sebagai petarung Muay Thai terbaik dari Jepang, Nadaka memiliki reputasi sebagai Juara Dunia 10 kali. Ia juga disegani karena teknik ciamik dan kecepatan luar biasa. Hal itu terbukti dalam debutnya dalam ajang ONE 172 dengan menghabisi Rak Erawan lewat knockout pada ronde ketiga.

Dalam penampilan keduanya, Nadaka juga dihadapkan pada lawan tangguh. Sebelum laga ini, Banluelok berhasil menghabisi semua lawan yang dihadapkan padanya.

Dengan mempertimbangkan gaya agresif serta keganasan mereka dalam menghabisi lawan, tak mengherankan jika sebuah knockout akan tercipta sebelum para juri selesai mengisi papan skor.

Selengkapnya di Fitur

Yuki Yoza Superlek ONE 173 18 scaled
Numsurin Chor Ketwina Paeyim Sor Boonmeerit ONE Friday Fights 113 33 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
RodtangSon
Stella Hemetsberger Chellina Chirino ONE Friday Fights 82 33
Rungrawee Sitsongpeenong George Jarvis ONE Friday Fights 85 6 scaled
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled
Nico Carrillo Nabil Anane ONE 170 70 scaled