3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: FISTS OF FURY II

Tang Kai DC 2898

Sepasang laga heavyweight kolosal akan menutup ajang ONE: FISTS OF FURY II pada Jumat ini, namun awalnya, para penggemar di seluruh dunia akan menikmati berbagai aksi eksplosif.

Walau para pria besar ini selalu dapat diandalkan untuk pertempuran besar, para atlet dalam divisi yang lebih ringan itu juga siap bersinar di Singapore Indoor Stadium.

Dengan kemampuan kelas dunia, kekuatan atletis yang tak masuk akal, serta determinasi dari tiap sisi dalam laga itu, berikut adalah tiga laga pencuri perhatian saat ajang yang sebelumnya direkam ini tayang Jumat ini.

#1 Ryogo Takahashi Vs. Tang Kai

Japanese MMA star Ryogo Takahashi fights South Korean blue-chip prospect Yoon Chang Min at ONE: INSIDE THE MATRIX IV

Ryogo “Kaitai” Takahashi dan Tang Kai adalah seniman bela diri campuran, namun striking adalah elemen terbaik dalam arsenal mereka.

Kedua atlet featherweight ini telah mencetak 19 KO dalam 25 kemenangan gabungan, maka dapat disimpulkan bahwa keduanya akan berdiri dan bertukar serangan di tengah Circle.

Takahashi memiliki serangkaian persenjataan berbahaya. Veteran Jepang ini memiliki kekuatan yang dapat mengakhiri laga di kedua tangannya, dan tendangan juga dapat menjatuhkan lawan.

Di sisi lain, Tang juga memiliki tangan yang tajam, namun tak seperti gaya lawannya itu, bintang Tiongkok ini menggunakan lebih banyak mobilitas demi mempersiapkan pukulan dan tendangannya.

“Kaitai” dari Krazy Bee ini mungkin akan maju dan mengincar Tang, namun tiap kali ia masuk ke jarak serang warga Qingdao ini, ia akan dapat terkena berbagai tendangan yang sangat cepat.

Kedua atlet ini telah mencetak KO luar biasa di atas panggung dunia, dan ini akan menjadi pernyataan besar jika mereka mengalahkan seorang striker berpengalaman dalam jarak dekat.



#2 Yoshiki Nakahara Vs. Ruslan Emilbek Uulu

Yoshiki Nakahara DC 9890.jpg

Dinamo tak terkalahkan Ruslan “Snow Leopard” Emilbek Uulu akan menghadapi ujian terberat bagi kariernya dalam debut besar melawan Yoshiki Nakahara.

Atlet unggulan Kirgistan ini telah menghentikan sembilan lawan dalam usahanya meraih rekor sempurna 12-0. Secara impresif, ia telah melakukan segalanya dengan perpaduan lima KO dan empat submission, yang menampilkan kemampuan menyeluruh dari permainannya.

“Snow Leopard” memiliki serangan dinamis, gulat yang kuat, serta ground-and-pound yang kuat, yang berarti ia dapat mengancam lawannya dari jarak serang mana pun.

Tetapi, Nakahara memiliki kemampuan dan pengalaman untuk berhadapan langsung dengan Uulu. Atlet southpaw asal Jepang ini merasakan striking sempurnanya saat ia menghentikan laju Emilio “The Honey Badger” Urrutia di ajang ONE: CLASH OF LEGENDS pada bulan Februari 2019, dimana ia juga adalah pemegang sabuk hitam judo berpengalaman.

Atlet asal Mach Dojo ini telah mencetak KO atas enam lawannya sampai saat ini, maka “Snow Leopard” akan harus tetap siaga untuk menghindari kekalahan pertamanya.

Ini adalah laga yang dapat berakhir di mana pun, dan tak diragukan lagi bahwa kedua atlet ini akan terus berjuang sampai akhir.

#3 Mark Fairtex Abelardo Vs. Emilio Urrutia

Mark Fairtex Abelardo strikes down China's Ayideng Jumayi in Jakarta, Indonesia in October 2019

Laga pembuka malam itu, antara Mark “Tyson” Fairtex Abelardo dan Emilio “The Honey Badger” Urrutia, dapat menjadi pertandingan yang sarat dengan aksi keras.

Abelardo mampu unggul dalam kekacauan pertukaran serangan stand-up intens. Walau ia seringkali melawan atlet yang lebih tinggi, pemukul keras asal Selandia Baru ini gemar menggunakan teknik tinjunya dan menyarangkan serangan siku keras dalam jarak dekat.

Serta, dengan 11 KO dalam resumenya, perwakilan Fairtex ini sangat mampu mendobrak pertahanan tiap lawannya dan membuat usaha tersebut terbayarkan.

Sementara itu, Urrutia adalah praktisi Brazilian Jiu-Jitsu dengan berbagai penyelesaian submission dalam rekornya, namun ia juga menunjukkan teknik striking kuat di “The Home Of Martial Arts.”

Kemenangan KO yang diraihnya atas Bruno Pucci di ajang ONE: GLOBAL SUPERHEROES pada Januari 2018 sangat indah dan keras, sementara ia menunjukkan kekuatannya pada dunia.

“The Honey Badger” dapat memilih untuk memadukan keahliannya melawan “Tyson,” dan walau keduanya memiliki ancaman tersendiri, laga ini akan menjadi sorotan besar bagi para penggemar.

Baca juga: 5 Alasan Untuk Menunggu ONE: FISTS OF FURY II

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled