3 Alasan Mengapa Pendatang Baru ONE Nanami Ichikawa Bisa Kejutkan Bianca Basilio Di ONE Fight Night 22

Nanami Ichikawa

Beberapa minggu lagi, Nanami Ichikawa akan menjalani kesempatan terbesar dalam karier kompetitifnya.

Pada 3 Mei di jam tayang utama A.S., atau Sabtu pagi, 4 Mei di Asia, atlet Jepang ini akan mencetak debutnya bersama ONE dalam aksi catchweight submission grappling 132 pound melawan Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu berkali-kali Bianca Basilio.

Bagi sang pendatang baru, laga di ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova ini mewakili kesempatan untuk megalahkan salah satu nama yang paling dihormati dalam disiplin tersebut, serta menjadi petarung sensasional dalam satu malam.

Berikut adalah tiga alasan mengapa Ichikawa dapat mengejutkan superstar Brasil itu di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

#1 Aksi Takedown Bervariasi

Sebagai pemegang sabuk hitam judo dan BJJ, Ichikawa adalah pencetak takedown yang sangat berpengalaman dengan berbagai teknik inovatif yang ada dalam arsenalnya.

Selain takedown gulat dasar, seperti ankle pick atau single-leg, ia memiliki kemampuan luar biasa dalam lemparan tubuh bagian atas, atau upper-body throw, dan jegalan kreatif.

Melawan Basilio, wanita berusia 36 tahun ini dapat diharapkan beradu demi posisi atas dan mendesak ritme laga itu dengan takedown agresif selama laga ini berlangsung di atas kaki.

#2 Tekanan Dalam Pass Guard

Saat ia mencapai posisi atas itu, Ichikawa adalah pemain pass guard yang sangat gigih, yang mengingatkan kita pada sepasang Juara Dunia ONE Submission Grappling Kade dan Tye Ruotolo.

Seperti kedua saudara kembar itu, Ichikawa menerapkan pergerakan dan agresi tanpa henti untuk melakukan pass guard, dengan tidak pernah membiarkan lawannya untuk beristirahat.

Namun, perbedaannya dari Ruotolo bersaudara itu adalah kecenderungannya untuk mengandalkan tekanan berat dan pengendalian atas yang menyesakkan demi mencetak celah menuju posisi dominan.

Gaya passing dengan tekanan besar ini akan menjadi keunggulannya atas Basilio, yang dikenal memiliki posisi open guard yang sangat dinamis dan berbahaya.

#3 Raihan Punggung Elite

Sementara ia sudah menjadi grappler berkemampuan lengkap dengan teknik sabuk hitam dalam setiap area pertarungan ground, tujuan utama Ichikawa memang selalu meraih punggung rivalnya dan mengamankan kuncian leher yang dapat mengakhiri laga itu dengan cepat.

Karena ia menerapkan tekanan yang luar biasa besar saat melakukan passing, banyak lawannya akan membalikkan badan dan membuka punggung mereka demi menghindari teknik passing itu – dan itulah saat Ichikawa menyerang.

Anda dapat melihat dirinya mengincar punggung Basilio dan menggunakan tiap kesempatan yang ada.

Saat Ichikawa meraih punggung lawan, ia adalah pencetak penyelesaian yang sangat berbahaya dengan rear-naked choke – yang menjadikannya ancaman besar bagi atlet wanita mana pun di dunia.

Selengkapnya di Fitur

Team Mongolia in Physical Asia
Yuki Yoza Superlek ONE 173 18 scaled
Numsurin Chor Ketwina Paeyim Sor Boonmeerit ONE Friday Fights 113 33 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
RodtangSon
Stella Hemetsberger Chellina Chirino ONE Friday Fights 82 33
Rungrawee Sitsongpeenong George Jarvis ONE Friday Fights 85 6 scaled
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled