Ahmad “Lycan” Qais Jasoor

Juara Afghan Bantamweight dan Featherweight Ahmad Qais Jasoor dibesarkan dalam situasi yang sulit, dimana ia harus bertahan dari berbagai isu ekonomi dan keamanan di tanah kelahirannya, Afghanistan. Sebagai perwira polisi, ayahnya mengetahui seberapa penting bagi anak-anaknya untuk dapat mempertahankan diri, kemudian memasukkan Jasoor muda dalam kelas kung fu saat ia masih berusia 4 tahun.

Jatuh cinta pada seni bela diri, Jasoor bermimpi menjadi seniman bela diri profesional sejak muda. Di usianya yang ke-12, ia mulai bertinju untuk mempersiapkan panggung bagi perjalanan berikutnya dalam dunia olahraga tarung dan berkompetisi dengan giat di ajang tinju amatir. Sementara itu, ia juga mempelajari sambo tarung untuk meraih sertifikasi ‘Master of Sport’ dalam disiplin grappling.

Terdorong oleh kesuksesannya, ia mencetak debut bela diri campuran profesionalnya pada tahun 2016 dan segera meraih penyelesaian cepat untuk menjadi juara dua divisi dalam ajang promosi regional HFC. Ini memberinya posisi di antara para seniman bela diri terbaik ONE Championship, dimana kini ia mengincar dampak besar di dalam divisi bantamweight di atas panggung dunia ini.